Hey all, Fabi signed here! Gua kali ini cukup berbeda karena ingin sekalian menulis konten yang memang gua suka, salah satunya ngasih opini terkait game. Jadi ini bagian dari penyeimbang konten sekaligus menginspirasi buat para dev lokal kalau contoh yang keren itu ada loh. Mari kita simak~
Gua jadi teringat pengalaman bermain serial petarung jalanan (atau lebih dikenal sebagai Street Fighter. Eh di Indonesia tetep Street Fighter ya), dimana karakter dari seluruh region berjumpa dan saling bertarung menjadi yang terkuat di dunia, mulai dari Ryu, Ken, Chun-Li, Cammy, hingga bos paling ikonik M.Bison.
Dan bentar lagi bakalan rilis ini game di tanggal 1 Juni 2023, tapi kita coba dulu versi demo nya, siapa tahu memang kepikat buat beli full version.
Yang paling gua ingat ketika memainkan game serial SF ini, selain soal moveset fighternya, karakternya tetep dengan pakaian ikoniknya yang dirasa memang udah melekat sekali sebagai identitas si fighter yang kita pilih, yang mana menurut gua itu bagus sih bagus tapi lama-lama ngebosenin. Nah khusus di SF6 ini, bener-bener gebrakan banget sih untuk karakter yang kita tahu Ryu dengan baju karate nya, sekarang cuma dibalut kain maroon dengan bawahan karate + brewokan, dan beberapa karakter lainnya yang ditampilin lebih fashionista seperti Luke ini.
Kamu lihat deh, bener-bener jomplang dari SF 5 ke SF 6 kan,
Jomplang (atau perbedaan yang mencolok), ini bagus, selama karakter yang kita kenal hanya di fashion stylenya saja, yang mana ini keberanian Capcom untuk mencocokkan konsep Street Art ala-ala NFS Unbound, Splatoon series, ya pokoknya ala-ala anak muda berandal yang suka coret-coret dinding full cat semprot.
Soal rooster di game demo ini, cuma dibatasi Ryu dan Luke, walau sebenarnya gua pengen cobain Cammy (kalau dibuka di demo), karena abs nya itu loh yahuuuudddd (saking segernya pakaian barunya di SF 6 ini), tapi ya itu salah satu alasan terbesar game ini bakalan gua beli di kemudian hari (setelah RE 4 remake dan Zelda TOTK).
Anyway, alasan berikutnya yang patut kalian jadiin pertimbangan belinya, adalah tipe moveset yang lebih “modern” style. Kalau sebelumnya kalian lebih ke button smashing karena ingin munculin Hadouken nya Ryu, versi sekarang dihadirkan dengan sedikit tombol tapi langsung ngeluarin combo dan jurus-jurus tertentu tanpa harus bersusah payah di serial SF sebelumnya (yang mana itu juga gebrakan bagus untuk serial ini, dibandingin udah lah asal pencet, yang Hadouken malah lawan kita).
Setingan modern ini hanya opsional, jadi bagi veteran bisa tetep pilih modelan lama, tapi bagi pemain baru ini lebih dimanjain pastinya.
Di demo ini hanya tersedia dua pilihan permainan saja: World tour, dan Fighting ground.
World Tour lebih menjelaskan inti utama dari kata “Street Fighter” ke dalam eksekusi yang proper di segment ini. Why? Karena kita bener-bener di jalanan itu cari “kerusuhan” (maksud gua, berkelahi dengan orang random), dan memperkuat skill tentunya (sistem cerita yang lebih masuk akal dan experience level disediakan). Untuk mendukung konsep ini, Capcom mengeksekusinya dalam bentuk “open-world”, yes kalian ga salah dengar, “Open-world”, seperti yang kalian kenal dari game Watch Dogs, GTA, Zelda BOTW, Assassins’ Creed, dsb.
Gile, bukan? SF pertama yang nyediain konsep jalan-jalan di dunia sambil bertarung! Now that’s what I’m talking about!
Jadi, sebelum berkelana dunia di SF, untungnya disuguhin merancang karakter sendiri, jadi kamu bisa berfantasi ria dengan OC atau karakter kesayangan di Metro City nantinya, apalagi kalau OC mu bener-bener bohayy dan sexy, bener-bener dimanjain banget lah urusan ini sama Capcom (makasih, Capcom, berkat cuanmu di RE4 Remake, uangnya diputerin lebih gencar di pengembangan SF6 ini, makanya warbyasah).
Ehem, intinya, kamu di awal memang merancang kayak karakter di The Sims 4, tapi setelah itu kamu bawa dia bertarung di gym, jalanan, arena bertarung dsb. Gile, bukan?
Ngajak bertarung dengan orang sekitar semudah klik tombol gamepad, dan mereka auto-ladenin kamu.
Nah ini juga yang paling gua suka, sistem bertarung multi-character (atau bertarung secara ganda), mirip-mirip tag system, tapi ini memang si karakternya muncul bersamaan, bukan ganti-gantian kalau nyawanya makin sedikit. Jadi mirip ganda putra, putri, campuran di badminton, tapi ini fighting.
Beeeuuhh, gile banget ngemanjain konsepnya. Sayangnya demo hanya sampai disini, walau kena di bagian optimalisasi (karena pas bertarung kok 30 FPS, dan pas free jadi 60 FPS), kita tunggu saja kalau udah layak di full version nya.
So far, Capcom berhasil memikat hati gua untuk masukin ini game di wishlist Steam. Gasss lah kalau nanti beli.
